Emas juga sempat menguat pada Kamis, didukung oleh melemahnya dolar, karena investor mencerna data ekonomi yang beragam dari AS dan potensi dampaknya terhadap siklus pelonggaran bank sentral AS The Federal Reserve (The Fed).
Data terbaru menunjukkan perekonomian AS hanya tumbuh sebesar 1,6 persen di Triwulan-I 2024, pertumbuhan terendah sejak kontraksi di Triwulan-II 2022, dan di bawah ekspektasi pasar 2,4 persen.
Belanja konsumen dan investasi tetap non-perumahan juga tumbuh lebih lambat. Pada saat yang sama, investasi inventaris swasta turun dan defisit perdagangan yang lebih besar mengurangi pertumbuhan sejak 2022.
Meskipun pertumbuhan PDB AS di kuartal I-2024 jauh di bawah perkiraan, inflasi konsumen meningkat menjadi 3,4 persen dari 1,8 persen di Triwulan-II 2024.
Kondisi ekonomi AS makin tak pasti dengan klaim pengangguran yang lebih rendah dari perkiraan. Ini bisa memperkuat alasan bagi The Fed untuk mempertahankan kebijakan suku bunga restriktifnya lebih lama.