Rusia masih mendapat permintaan ekspor kuat di banyak pasar utama meskipun perang masih berlangsung. Di antaranya termasuk Mesir, Iran, dan Aljazair. Ekspor gandum Rusia diperkirakan akan mencapai rekor mencapai 47,5 juta ton pada musim 2023/2024.
Sebaliknya, dampak perang membuat area tanam Ukraina turun secara signifikan.
Produksi gandum Ukraina pada musim 2023/2024 diperkirakan hanya mencapai 17,5 juta ton dan merupakan panen terkecil dalam lebih dari satu dekade.
Tujuan ekspor Ukraina bergeser secara dramatis dari sebelumnya ke wilayah Asia, termasuk Indonesia dan Afrika Utara sebelum perang pada periode 2016-2021, menjadi hanya terfokus pada Uni Eropa dan Turki selama perang. (Lihat grafik di bawah ini.)
Dengan berkurang tajam pasokan dan berakhirnya perjanjian Black Sea Grain Initiative (BSGI), ekspor gandum Ukraina musim 2023/2024 diperkirakan lebih rendah di level 10,5 juta ton, turun lebih dari 40 persen dari rata-rata sebelum perang (2016/17-2020/21).
Sementara sebelumnya BSGI membantu Ukraina mengekspor 16,8 juta ton gandum pada 2022. (ADF)