Menurut Hendriko Gani, Investment Analyst Stockbit Sekuritas mengatakan penurunan gas alam dapat memberikan sentimen negatif jangka pendek untuk emiten produsen migas seperti PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) dan Energi Mega Persada Tbk (ENRG).
Terpantau pada sesi I bursa hari ini, saham MEDC bergerak sideways di level Rp1.200 per saham sementara saham mengalami penurunan 0,51 persen di level Rp197 per saham.
“Namun, penurunan harga gas alam tidak berpengaruh langsung terhadap kinerja emiten migas Indonesia, terutama MEDC. Sebab, MEDC menggunakan harga minyak Brent sebagai acuan dalam menentukan harga jual indexed gas-nya,” tulis Hendriko dalam sebuah catatan, Selasa (20/2).
Penurunan harga gas juga terjadi pada harga gas alam Eropa yang menguat 1,96 persen di level €24,17 per megawatt-jam (EUR/MWh).
Harga gas alam acuan Eropa ini sempat berada di level terendah sejak Juni 2023, karena kelebihan pasokan dan berkurangnya kemungkinan terjadinya cuaca dingin dalam waktu dekat.