IDXChannel - Terkait dengan kelangkaan dan harganya yang mulai melonjak, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi memprediksi bahwa kenaikan harga kacang kedelai sampai Mei tidak akan lebih dari Rp9.000 per kilogram. Saat ini harga kacang kedelai di gudang importir itu Rp8.500 per kilogram.
“Bayangan saya tidak harga kacang kedelai naik tidak akan lebih dari Rp 9.000 per kilogram,” Katanya dalam konferensi pers, Senin (11/1/2021).
Mendag Lutfi pun berjanji bahwa pihaknya akan mengumumkan estimasi harga wajar tahu dan tempe di setiap akhir bulan. Diprediksi harga kacang kedelai akan naik Rp 100 sampai Rp 200 saja.
“Setiap akhir bulan saya akan menghitung. Misalnya 3 - 5 bulan ke depan kalo harga kacang kedelai ini akan naik. Bayangan saya tidak akan lebih dari Rp9.000. Nah, artinya Rp100 perak kenaikannya. Di akhir bulan saya akan menghitung berapa harga wajar dari pada tahu dan tempe,” jelasnya.
Berdasarkan laporan di lapangan saat ini, harga kacang kedelai di gudang importir itu Rp 8.500 per kilogram. Sementara, di pengrajin itu dari Rp 8.800 sampai Rp 9.500 tergantung dimana wilayah pengrajinnya.
“Karena memang dari pengrajin sampai ke pasar itu hubungan simbiosisnya sangat dekat sekali. Saya bisa melihat bahwa harga yang terbentuk di pasar saat ini Rp 15.000,” terangnya.
Ditambahkan Mendag Lutfi, bahwa sampai 5 bulan mendatang tahu dan tempe akan terjamin ketersediaannya di tanah air. Nah, yang hanya akan terjadi hanyalah kenaikan harga.
Hal ini disebabkan karena Indonesia 90% kacang kedelainya masih impor. Sementara disaat yang bersamaan permintaan kacang kedelai global sedang mengalami kenaikan.
“Kita harus memahami kenaikan harga ini apalagi permintaan dunia sedang tinggi. Jadi mudah - mudahan pasar bisa mengerti bila bulan depan harga naik lagi. Bayangan saya naik 100 sampai 200 rupiah," pungkasnya. (*)