Muatan kargo didominasi oleh kargo batu bara sebesar 97,3% dan sisanya mengangkut kargo gypsum dan kayu.
Adapun segmen usaha pelayaran menjadi kontributor utama pertumbuhan kinerja dengan kontribusi mencapai 98,16% atau sebesar Rp444,85 miliar terhadap total pendapatan. Sedangkan 1,84% dari segmen usaha bongkar muat.
Perseroan menargetkan peningkatan jumlah muatan kargo mencapai 9,8 juta MT hingga akhir tahun ini. Target itu naik 11,3% dari realisasi total muatan pada 2022 sebesar 8,8 juta MT. (RNA)