IDXChannel – Harga minyak turun pada Jumat (19/9/2025) di tengah kekhawatiran pasokan yang melimpah dan melemahnya permintaan.
Kondisi ini menutupi ekspektasi bahwa pemangkasan suku bunga pertama tahun ini oleh Bank Sentral AS Federal Reserve (The Fed) akan mendorong konsumsi.
Kontrak berjangka Brent ditutup di USD66,68 per barel, turun 76 sen atau 1,1 persen. Sementara itu, kontrak berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS berakhir di USD62,68 per barel, turun 89 sen atau 1,4 persen.
Kedua acuan harga tersebut masih mencatat kenaikan untuk pekan kedua berturut-turut, yakni 0,19 persen.
“Pasokan minyak masih tetap melimpah dan OPEC tengah mengurangi pemangkasan produksinya,” kata Presiden Lipow Oil Associates, Andrew Lipow. “Kami belum melihat dampak sanksi terhadap ekspor minyak mentah Rusia.”