Pada awal perdagangan, dolar AS menyentuh level terendah satu bulan, memberikan dukungan pada minyak, meskipun mata uang AS menguat lagi. Dolar yang lebih lemah membuat minyak lebih murah bagi pemegang mata uang lain dan biasanya mencerminkan selera investor yang lebih besar terhadap risiko.
Minyak mentah melonjak awal tahun ini setelah Rusia menginvasi Ukraina, dengan Brent mendekati level tertinggi sepanjang masa di USD147 pada Maret. Baru-baru ini, harga minyak merosot di tengah kekhawatiran ekonomi.
Pejabat AS dan Barat sedang menyelesaikan rencana untuk mengenakan batasan pada harga minyak Rusia. Bank Dunia memperingatkan bahwa setiap rencana akan membutuhkan partisipasi aktif dari ekonomi pasar berkembang. (NIA)