Sepanjang pekan ini, pasar minyak mengalami gejolak saat pelaku pasar menimbang potensi perang dagang global.
Trump berencana memberlakukan tarif tinggi pada impor dari sekutu AS, mendesak OPEC dan produsen AS untuk meningkatkan produksi guna menekan harga, serta menyatakan bahwa AS tidak lagi membutuhkan minyak atau komoditas lain dari Kanada, yang menyuplai 20 persen konsumsi minyak AS.
"Harga minyak mentah mencatat penurunan mingguan pertama dalam lima pekan terakhir setelah aksi ambil untung oleh dana investasi di tengah risiko perang dagang global yang dapat menekan pertumbuhan ekonomi dan permintaan,” kata Saxo Bank dalam laporannya.
Selain itu, Donald Trump juga meminta produsen AS meningkatkan produksi dan mendesak OPEC menurunkan harga minyak."
Namun, faktor fundamental masih memberikan dukungan terhadap harga. Sanksi ketat terhadap Rusia telah memangkas ekspor negara tersebut, sementara permintaan minyak meningkat akibat cuaca dingin.