Selain itu, laporan Badan Informasi Energi (EIA) minggu ini menunjukkan persediaan minyak komersial AS berada di level terendah sejak Maret 2022.
"Minyak mentah masih kekurangan arah yang jelas, karena Presiden Trump terus memunculkan ancaman perang dagang yang dapat mendorong harga minyak naik. Namun, di sisi lain, ia juga meminta OPEC meningkatkan produksi," ujar analis StoneX, Alex Hodes.
Hodes menambahkan bahwa hingga saat ini, kebijakan Trump sebagian besar berjalan sesuai perkiraan, meskipun efektivitas rencananya untuk meningkatkan produksi minyak AS diragukan.
Produksi domestik telah mencapai rekor tertinggi, sementara produsen cenderung lebih fokus mengembalikan keuntungan kepada pemegang saham.
Di sisi pasokan, data EIA menunjukkan persediaan minyak mentah AS turun 1 juta barel pekan lalu, mencatat penurunan kesembilan berturut-turut dan kini berada di bawah rata-rata musiman lima tahun. (Aldo Fernando)