IDXChannel – Harga minyak mentah dunia turun signifikan selama sepekan di tengah kekhawatiran akan permintaan dari importir utama dan Amerika Serikat (AS) yang melambat serta larinya investor ke aset aman (safe haven) di tengah melemahnya pasar saham.
Menurut data pasar, kontrak berjangka (futures) minyak jenis Brent merosot 2,87 persen dalam sepekan, ditutup di USD77,56 per barel.
Pada Jumat (2/8), Brent jatuh 3,10 persen usai terdepresiasi 1,80 persen sehari sebelumnya. Penurunan dua hari beruntun ini menghapus rebound tiba-tiba pada Rabu (31/7) yang sebesar 3,74 persen.
Setali tiga uang, minyak jenis WTI juga melemah drastis 2,88 persen dalam sepekan belakangan, di level USD74,23 per barel pada Jumat.
Kedua kontrak minyak tersebut condong bearish sejak awal Juli lalu.
Melansir dari MT Newswires, Jumat (2/8), minyak mentah sedang menghadapi momen pasar yang menghindari aset berisiko karena ekonomi AS melambat di tengah kekhawatiran bahwa pemotongan suku bunga bank sentral Federal Reserve (The Fed) yang diharapkan pada September akan datang terlambat untuk meningkatkan ekonomi.