Wakil Perdana Menteri Rusia Alexander Novak membantah sanksi tersebut merugikan produksi minyak, dan menyebut Rusia akan mencapai kuota produksi OPEC+ pada akhir tahun ini atau awal tahun depan.
Dari sisi pendukung harga, Badan Informasi Energi AS (EIA) melaporkan penarikan stok minyak mentah yang lebih besar dari perkiraan pekan lalu, didorong kenaikan aktivitas kilang dan ekspor.
Menurut analis Onyx Capital Group, Ed Hayden-Briffett, pasar minyak juga mulai mengalami ‘kejenuhan berita’ (headline fatigue) terkait perkembangan Rusia-Ukraina.
Kondisi ini membuat harga minyak cenderung bergerak dalam kisaran sempit dalam waktu dekat, sementara pelaku pasar menunggu tanda-tanda nyata adanya kesepakatan untuk mengakhiri perang. (Aldo Fernando)