Selain itu, pasar menunggu rapat OPEC+ pada 7 September. “Pertanyaan fundamental berikutnya adalah apakah produsen OPEC+ akan terus menaikkan target produksi setelah September. Keputusan akan keluar dalam beberapa hari,” ujar analis energi Tim Evans.
Menurut catatan analis HSBC, setelah berakhirnya musim panas, persediaan minyak diperkirakan meningkat pada kuartal terakhir 2025 dan kuartal pertama 2026, dengan surplus 1,6 juta barel per hari pada kuartal IV-2025.
Pasokan OPEC+ yang lebih tinggi dan meningkatnya stok minyak berpotensi menekan harga setelah Brent dan WTI sama-sama mencatat penurunan bulanan pertama dalam empat bulan pada Agustus, masing-masing kehilangan lebih dari 6 persen. “Pelaku pasar minyak akan tetap berhati-hati,” kata analis PVM John Evans, merujuk pada tambahan pasokan OPEC+. (Aldo Fernando)