Pemerintah AS menegaskan komitmennya untuk menerapkan tarif tersebut pada Sabtu, meski Howard Lutnick, calon Menteri Perdagangan pilihan Trump, mengatakan Kanada bisa menghindari tarif jika menindak penyelundupan fentanil ilegal ke AS.
Ancaman tarif ini menambah kegelisahan pasar, yang sudah dibayangi kenaikan stok minyak mentah AS serta kekhawatiran kelebihan pasokan akibat meningkatnya produksi dari Amerika Utara dan Selatan tahun ini.
Sementara itu, OPEC+ berencana menambah pasokan sebesar 122 ribu barel per hari setiap bulan selama 18 bulan mulai April.
"Pasar minyak saat ini terfokus pada kemungkinan tarif terhadap Kanada dan Meksiko, dua mitra impor terbesar AS. Semua mata tertuju pada kebijakan yang akan diumumkan setelah 1 Februari," kata PVM Oil Associates.
Meski ketidakpastian geopolitik dan risiko kebijakan AS masih membayangi, Citi Research memperkirakan fundamental pasar akan mendorong tren moderasi harga minyak.