Sementara itu, OPEC+ akan mempertahankan pengurangan produksi tambahan sebesar 3,6 juta barel per hari hingga akhir tahun 2025.
Bulan lalu, minyak harga turun sekitar 6 persen karena ketidakpastian sisi permintaan membebani pasar.
Harga minyak baru-baru ini juga tertekan oleh kekhawatiran bahwa bank sentral Amerika Serikat (AS), The Federal Reserve (The Fed) akan memperpanjang era suku bunga tinggi, yang berpotensi memperlambat pertumbuhan ekonomi dan mengurangi permintaan minyak.
Pengurangan ini dipandang sebagai sinyal bearish bagi pasar, terutama jika permintaan tidak terwujud sesuai perkiraan OPEC+ untuk tahun mendatang.
Hal ini juga mengindikasikan bahwa kartel minyak tersebut mempunyai ruang terbatas untuk terus mendukung harga minyak.