Stok bahan bakar AS secara tak terduga turun. Ini menunjukkan ada ketahanan atas permintaan bahan bakar kendaraan selama puncak musim panas.
"Sulit untuk melihat penurunan harga minyak yang signifikan dalam beberapa bulan mendatang. Pasar kemungkinan masih akan semakin ketat menjelang musim berkendara di AS," kata Head of Commodity Research ING, Warren Patterson, dilansir Reuters, Kamis (9/6/2022).
Data EIA menunjukkan permintaan untuk semua produk minyak di Amerika Serikat naik menjadi 19,5 juta barel per hari (bph), sementara permintaan bensin naik menjadi 8,98 juta bph.
Saat ini, investor menunggu data perdagangan China pada bulan Mei, yang akan dirilis Kamis (9/6), untuk melihat seberapa besar permintaan dari negeri tirai bambu.
"Pembukaan kembali China akan terus meningkatkan optimisme permintaan," kata analis CMC Markets Tina Teng dalam sebuah catatan.