Di sisi lain, kenaikan suku bunga dan dolar AS yang melonjak membebani pasar keuangan global. Hal itu mendorong OPEC+ mempertimbangkan pengurangan produksi lebih dari 1 juta barel per hari menjelang pertemuan hari Rabu, sumber OPEC+ mengatakan kepada Reuters.
Angka itu tidak termasuk pemotongan sukarela tambahan oleh anggota individu, satu sumber OPEC menambahkan. Sebagian besar pedagang mengharapkan pemotongan sekitar 50.000 barel per hari, kata Dennis Kissler, wakil presiden senior perdagangan di BOK Financial.
Jika setuju, ini akan menjadi pemotongan bulanan kedua berturut-turut grup setelah mengurangi produksi sebesar 100.000 bph bulan lalu, dan pemotongan terbesar sejak dimulainya pandemi COVID-19.
"Setelah satu tahun menoleransi harga yang sangat tinggi, target yang meleset, dan pasar yang sangat ketat, aliansi (OPEC+) tampaknya tidak ragu-ragu untuk bertindak cepat guna mendukung harga di tengah memburuknya prospek ekonomi," kata analis pasar Oanda, Craig Erlam dilansir dari Reuters, Selasa (4/10/2022).