Namun, laporan tersebut — yang mengutip sumber yang memahami pandangan pemerintah China — menyebutkan, Beijing menanti isyarat hormat dari Washington.
China juga menginginkan Trump menahan komentar negatif dari anggota kabinetnya, serta menunjuk negosiator utama yang didukung penuh oleh presiden, sehingga bisa merumuskan kesepakatan akhir yang siap diteken oleh Presiden Trump dan Presiden Xi Jinping dalam pertemuan tingkat tinggi.
Laporan ini muncul di tengah kabar ekonomi China tumbuh 5,4 persen pada kuartal pertama — sebelum perang tarif dimulai — melampaui target pertumbuhan tahunan sebesar 5 persen dan estimasi analis sebesar 5,1 persen menurut jajak pendapat Reuters.
Sementara itu, Badan Informasi Energi AS (EIA) melaporkan pada Rabu, persediaan minyak komersial di AS naik sebesar 0,5 juta barel pada pekan lalu, sesuai dengan perkiraan konsensus analis dalam survei Reuters. (Aldo Fernando)