Dari sisi teknikal, harga CPO saat ini sedang menguji resistance jangka pendek setelah reli yang cukup tajam dalam beberapa hari terakhir.
Jika mampu menembus area ini dengan volume yang kuat, harga berpotensi menuju level MYR4.800 dalam waktu dekat. Namun, jika terjadi koreksi, support terdekat berada di kisaran MYR4.400.
Dikutip dari Trading Economics, MPOC memperkirakan harga dapat mencapai MYR4.850 per ton dalam beberapa pekan mendatang, didorong oleh potensi pemulihan permintaan dari India serta kenaikan harga minyak kedelai dan bunga matahari.
Di pasar global, rencana Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk memberlakukan tarif timbal balik secara global baru akan berlaku pada April, memberikan waktu lebih banyak untuk meredakan ketegangan perdagangan.
Sementara itu, Bank Sentral China (PBoC) mengisyaratkan kemungkinan penyesuaian kebijakan guna merespons meningkatnya risiko global dan lemahnya permintaan domestik.