Ketidakpastian yang terus berlanjut, terutama dari lingkungan perdagangan global dan permintaan luar negeri, turut membebani prospek pasar.
Namun, peluncuran mandat biodiesel B40 di Indonesia, yang meningkat dari B35, mulai 1 Januari, membantu menahan penurunan harga lebih lanjut.
Sepanjang 2024, harga minyak sawit melonjak 21 persen setelah dua tahun berturut-turut mengalami penurunan, didorong oleh peningkatan permintaan di tengah stagnasi produksi di negara produsen utama.
Sementara itu, Uni Eropa menyetujui penundaan selama satu tahun untuk undang-undang deforestasi mereka, yang baru akan berlaku pada Desember 2025.
Proyeksi 2025
Harga CPO diproyeksikan tetap tinggi pada 2025, didorong berbagai faktor fundamental. Produksi yang rendah di Indonesia, kebijakan biodiesel B40, dan terbatasnya pasokan minyak bunga matahari serta rapeseed menjadi pendorong utama.