IDXChannel - Harga minyak dunia mencatat penurunan harian paling tajam dalam beberapa bulan terakhir pada Jumat (10/10/2025) pekan lalu.
Kontrak berjangka (futures) WTI jatuh di bawah USD60 per barel setelah gencatan senjata Israel-Hamas menurunkan premi risiko geopolitik.
Sementara, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump meningkatkan ketegangan dagang dengan China dengan mengancam tarif yang lebih tinggi dan langkah-langkah lain sebagai respons atas pembatasan ekspor logam tanah jarang oleh China.
“Kekhawatiran terhadap perlambatan pertumbuhan global kembali memicu ketakutan terhadap permintaan,” ujar analis Spartan Capital, Peter Cardillo, dikutip Wall Street Journal (WSJ).
“Level support penting telah ditembus. Meski sebelumnya kami memperkirakan kisaran perdagangan yang stabil, penurunan pada Jumat bisa mendorong harga ke kisaran USD50-an,” imbuh dia.