Harga minyak mentah Brent ditutup di USD62,73 per barel pada Jumat lalu, anjlok 3,82 persen, level terendah sejak 5 Mei. Sementara itu, minyak mentah WTI AS berakhir di USD58,90 per barel, merosot 4,24 persen, terendah sejak awal Mei.
Secara mingguan, keduanya mencatat penurunan masing-masing sebesar 2,8 persen dan 3,3 persen.
Proyeksi Harga
Pasar kini mengincar level kunci USD60,40 per barel. Menurut Analis FXEmpire, James Hyerczyk, jika harga menembus level ini, tren penurunan diperkirakan berlanjut.
Penurunan lebih dalam hingga di bawah level jangka panjang USD59,91 dapat memperkuat momentum bearish dan mendorong harga menuju support utama berikutnya di USD55,74.
Dari sisi teknikal, Hyerczyk mencatat rata-rata pergerakan 50 hari (MA-50) telah memotong ke bawah rata-rata pergerakan 200 hari (MA-200)—masing-masing berada di USD62,93 dan USD63,01—menandakan terbentuknya pola bearish crossover.