Di Asia, kawasan konsumen minyak terbesar dunia, aktivitas manufaktur justru menyusut di sebagian besar negara besar, menambah kekhawatiran terhadap permintaan energi.
Perhatian pasar juga tertuju pada gangguan pasokan dan ekspor Rusia akibat serangan Ukraina. Wakil Perdana Menteri Rusia Alexander Novak mengatakan situasi pasokan bahan bakar domestik relatif terkendali, meski beberapa wilayah mengalami kekurangan.
Ekspor minyak dari tiga pelabuhan utama Rusia di wilayah barat melonjak 25 persen pada September dibanding Agustus, seiring adanya gangguan kilang akibat serangan drone Ukraina.
Di Venezuela, anggota OPEC yang masih berada di bawah sanksi AS, ekspor minyak mencapai rata-rata 1,09 juta barel per hari pada September. Angka ini merupakan yang tertinggi sejak Februari 2020, menurut data pengapalan dan dokumen perusahaan energi negara PDVSA. (Aldo Fernando)