IDXChannel – Harga minyak turun tipis di perdagangan Asia pada Rabu sore (9/11/2022). Penurunan tersebut disebabkan oleh stok minyak mentah Amerika Serikat yang lebih besar dari yang diperkirakan dan di tengah kekhawatiran rebound dalam kasus COVID-19 di importir utama China akan mengganggu permintaan bahan bakar.
Minyak mentah berjangka Brent menyusut 9 sen atau 0,1 persen, menjadi diperdagangkan di USD95,27 per barel pada pukul 07.27 GMT. Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS turun 20 sen atau 0,2 persen, menjadi diperdagangkan di USD88,71 per barel.
Kedua kontrak acuan minyak merosot sekitar 3,0 persen pada Selasa (8/11/2022). Persediaan minyak mentah AS naik sekitar 5,6 juta barel untuk pekan yang berakhir 4 November, menurut sumber pasar yang mengutip angka American Petroleum Institute, sementara tujuh analis yang disurvei oleh Reuters memperkirakan rata-rata bahwa persediaan minyak mentah akan naik sekitar 1,4 juta barel.
Dilansir melalui CNA, pekan lalu, pasar telah berpegang teguh pada harapan bahwa China mungkin bergerak menuju pelonggaran pembatasan COVID-19 tetapi selama akhir pekan pejabat kesehatan mengatakan mereka akan tetap berpegang pada pendekatan "pembersihan dinamis" mereka terhadap infeksi baru.