Tidak hanya nikel, futures timah di LME naik 1 persen menjadi USD35.950 per ton, sedangkan aluminium meningkat 0,3 persen menjadi $2,678 per ton.
Tembaga juga naik di awal perdagangan Asia, sebesar 0,7 persen ke USD9.941 per ton.
Analis ANZ Research dalam catatannya, dikutip dari Dow Jones Newswires, Senin (22/4), menjelaskan, sanksi AS dan Inggris baru-baru ini terhadap pasokan logam Rusia telah meningkatkan kekhawatiran akan gangguan pasokan.
“Hal ini menyebabkan para spekulan meningkatkan taruhan net bullish mereka pada tembaga ke level tertinggi dalam dua tahun,” kata analis ANZ.
ANZ menyebut, posisi LME sebagai pusat perdagangan logam global berarti bahwa larangan tersebut dapat menyebabkan gangguan terhadap arus perdagangan dalam jangka pendek.