Keputusan Macron untuk tidak memperbarui keadaan darurat menggambarkan keinginan Paris untuk memulai proses deeskalasi dan membangun kembali dialog.
Koalisi politik utama pro-kemerdekaan, FLNKS (Front Pembebasan Nasional Kanak dan Sosialis) mengeluarkan komunike pada Sabtu (25/5) yang mengatakan bahwa prioritasnya adalah meredakan ketegangan dan satu-satunya solusi yang layak adalah “solusi politik dan non-represif”.
Pencabutan keadaan darurat dimaksudkan untuk memungkinkan FLNKS bertemu.
Macron juga mengingat bahwa pencabutan kondisi darurat adalah syarat yang diperlukan untuk langkah negosiasi yang konkrit dan serius. (ADF)