IDXChannel – Harga komoditas yang terus merosot dalam sebulan terakhir berdampak pada sejumlah pemain nikel, tak terkecuali PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) yang menjadi pendatang baru di bursa.
Melansir riset CGS CIMB bertajuk “Mining: Watch Out for the Nickel Bear” yang dirilis pada Senin (17/4), harga Nickel Pig Iron (NPI) sudah merosot signifikan dalam sebulan terakhir karena lemahnya permintaan baja nirkarat.
Tercatat, per Jumat (14/4), harga NPI berada di level USD14 ribu/ton disusul dengan harga nikel London Metal Exchange (LME) yang merosot menjadi USD22 ribu/ton-USD 23 ribu/ton dari harga puncaknya pada 23 Januari lalu, yakni USD30 ribu/ton.
Menurut pengamatan CGS CIMB, harga NPI merosot karena merosotnya permintaan baja nirkarat yang dipengaruhi oleh situasi ekonomi makro. Oleh karena itu, harga baja nirkarat juga turut merosot hingga 8 persen secara year to date (YTD).
“Pembukaan kembali keran perekonomian China juga tak meningkatkan permintaan baja nirkarat pasca liburan Tahun Baru Imlek,” tulis riset tersebut.