Dilansir dari Yahoo Finance, selama periode lima tahun ADRO mengalami fluktuasi harga saham. Pada 2018, ADRO pernah menyentuh level tertinggi pada Rp1.905 per saham, yakni pada 1 Juli dengan volume transaksi 1,45 miliar.
Kemudian pada 2019, setelah selama setahun naik turun, ADRO menyentuh harga tertinggi pada Desember di level Rp1.555 per saham, dengan volume transaksi 1,53 miliar. Lalu pada 2020, harga tertinggi ADRO menurun menjadi Rp1.430 per saham pada Desember.
Harga ADRO perlahan merangkak naik mulai September 2021, adapun harga tertinggi pada periode tersebut adalah Rp2.250 per saham, yakni pada 1 Desember. Lalu selama 2022, harga ADRO terus naik hingga menyentuh level tertinggi di Rp3.980 pada 1 Oktober.
Harga ADRO kemudian kembali berfluktuasi setelahnya selama kuartal pertama 2023, dengan harga terendah di level Rp2.960, yakni pada 1 Januari. Namun kembali perlahan naik. Pada penutupan perdagangan Jumat (28/4), ADRO ditutup pada level Rp3.130 per saham.
Demikianlah ulasan singkat tentang harga saham Adaro selama lima tahun terakhir. (NKK)