Perseroan menegaskan, tidak terdapat dampak signifikan dari aksi korporasi tersebut terhadap kinerja operasional meski terdapat potensi penurunan pendapatan akibat pelaksanaan buyback.
Sebagai catatan, harga saham JRPT relatif stagnan dalam dua bulan terakhir di kisaran Rp865 per saham. Sementara itu, JRPT mencatat laba bersih per saham (EPS) sebesar Rp45,34 per 30 Juni 2025. Berdasarkan proyeksi, EPS proforma setelah pelaksanaan buyback diperkirakan meningkat menjadi Rp45,90.
Periode buyback akan berlangsung mulai 13 Oktober 2025 hingga 12 Januari 2026 di harga yang dianggap wajar oleh perusahaan, sesuai dengan peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
(DESI ANGRIANI)