Pearce menambahkan, meskipun sulit untuk memberikan perkiraan permintaan pada tahap ini, akan lebih banyak timah yang dibutuhkan dalam sistem komputasi dan komunikasi.
Persediaan timah LME juga dilaporkan turun 47 persen sepanjang tahun ini menjadi 4.045 ton. Perkembangan tersebut kemungkinan akan menyebabkan defisit 5.000 ton pada 2023 dari surplus 6.000 ton pada 2023.
Meningkatnya penjualan semikonduktor dan teknologi, khususnya dalam bidang kecerdasan buatan dan chip otomotif, diperkirakan akan mendukung harga timah dalam beberapa bulan mendatang, kata Trading Economics.
(DES)