sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Harus Adaptif ke Digital, Menteri Erick Minta Ubah Bisnis BUMN

Market news editor Rina Anggraeni
16/12/2020 12:15 WIB
Perubahan terus terjadi dan perusahaan plat merah (BUMN) diminta Menteri Erick Thohir adaptif terhadap transformasi digital serta mulai bertransformasi.
Harus Adaptif ke Digital, Menteri Erick Minta Ubah Bisnis BUMN. (Foto: Kementerian BUMN)
Harus Adaptif ke Digital, Menteri Erick Minta Ubah Bisnis BUMN. (Foto: Kementerian BUMN)

IDXChannel - Perubahan terus terjadi dan perusahaan plat merah diminta Menteri Erick Thohir adaptif terhadap transformasi digital, dirinya bahkan meminta BUMN ubah bisnis agar pelayanan yang diberikan kepada masyarakat menjadi lebih baik.

Ditegaskan Erick, BUMN harus mengubah sistem bisnisnya dengan shifting ke digital serta diikuti berbagai tarnsformasi lainnya, seperti yang dilakukan PT PLN (Persero) dengan berbenah diri memperbaiki sistem pelayanan.

"Digital ini harus dikembangkan makanya kita ingin ada ubah skema bisnisnya. Kemarin PLN sudah mereformasi salah satu direksi, sekarang ada direktur ritel. Tadinya PLN mungkin karena monopoli listrik, (nyuruh customer) ayo datang kesini, kalau nggak datang kesini saya nggak layanin. Sekarang bukan era seperti itu," kata Erick Thohir dalam video virtual, Rabu (16/12/2020).

Erick juga menilai pemasangan divisi ritel di PLN masih belum cukup dan meminta perseroan terus bertransformasi dan berinovasi meski memonopoli industri kelistrikan di Indonesia.

"Itu tidak cukup buat saya. Makanya saya tekankan, kemarin salah satunya kita bicarakan saat Microsoft datang ke Indonesia. Kita bilang ayo dong, PLN harus ada perubahan mentality dari segi pelayanan. Jangan gara-gara monopoli maunya dilayani. Harus kebalik," imbuhnya.

Ditegaskan Erick bahwa Grid, Smart Meter dan Transformasi Bisnis menjadi kunci utama PLN memperbaiki layanan pada sistem kelistrikan nasional.

"Ini untuk menekan daripada subsidi yang salah sasaran, atau komplain daripada customer. Atau mohon maaf bukan saya suudzon, listrik yang tadi dicolong. Hal-hal ini dengan ada smart grid-smart meter semua terukur. Jadi digitalisasi kepada PLN sangat penting," pungkas Erick. (*)

Advertisement
Advertisement