sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Hashim Djojohadikusumo Tak Berniat Divestasi Saham WIFI

Market news editor Rahmat Fiansyah
06/02/2025 04:00 WIB
Adik Presiden Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo menjadi investor di PT Solusi Sinergi Digital Tbk atau Surge (WIFI).
Adik Presiden Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo menjadi investor di PT Solusi Sinergi Digital Tbk atau Surge (WIFI). (Foto: MNC Media)
Adik Presiden Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo menjadi investor di PT Solusi Sinergi Digital Tbk atau Surge (WIFI). (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Adik Presiden Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo menjadi investor di PT Solusi Sinergi Digital Tbk atau Surge (WIFI). Hashim masuk WIFI melalui entitas Arsari Group, PT Arsari Sentra Data (ASD).

ASD mengakuisisi 45 persen saham PT Investasi Sukses Bersama (ISB) dari Tinawati yang sebelumnya tercatat sebagai penerima manfaat akhir (ultimate beneficiary owner) Surge. Sementara ISB adalah induk dari WIFI yang menguasai saham mayoritas perseroan.

Direktur Surge, Shannedy Ong mengatakan, PT Investasi Sukses Bersama (ISB) yang kini dikuasai Hashim tidak ingin melakukan divestasi saham meski pada 2022 dan 2023 perseroan melakukan divestasi untuk kebutuhan perusahaan dan pemegang saham.

"PT Investasi Sukses Bersama saat ini tidak berniat melakukan penjualan atau divestasi saham perseroan," kata Shannedy lewat keterbukaan informasi dikutip Kamis (5/2/2025)

Berdasarkan catatan IDX Channel, Tinawati memiliki ISB lewat PT Solusi Investasi Digital (SID). SID inilah yang memiliki 80 persen saham ISB. Tinawati memiliki 65 persen saham SID, 35 persen milik Sugiyanti, dan 5 persen sisanya milik pihak lain.

Sementara 20 persen saham ISB dimiliki oleh PT Graha Mamuju Indah (GMA) yang kini bernama PT Gawai Maju Indonesia. Di dalamnya ada sejumlah nama seperti Rudiantara, Alexander Rusli, serta Hermansjah Harjono.

Setelah menggelar penawaran umum perdana (initial public offering atau IPO) pada Desember 2020, ISB tercatat memiliki 65,29 persen. Pemegang saham pengendali terus melakukan divestasi dan menyisakan kepemilikan saham di WIFI saat ini sebesar 50,1 persen.

Shannedy menambahkan, pemegang saham perseroan yang lama seperti PT Prambanan Investasi Sukses (PIS) dan PT Investasi Gemilang Maju (IGM) telah melepas seluruh kepemilikan saham di WIFI. Aksi divestasi itu dilakukan dilatarbelakangi oleh kebutuhan dana oleh pemegang saham.

Dalam prospektus IPO, PIS dan IGM baru masuk perseroan lewat mekanisme konversi utang menjadi saham. Setelah IPO, PIS dan IGM masing-masing memiliki 6,16 persen dan kini tak lagi memiliki saham di WIFI.

Hingga kuartal III-2024, WIFI membukukan laba bersih Rp151 miliar. Angka ini melonjak 5.500 persen bila dibandingkan capaian di periode yang sama 2023 sebesar Rp23 miliar.

(Rahmat Fiansyah)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement