Jasa pengangkutan berkontribusi sebesar Rp146,88 miliar terhadap pemasukan, disusul layanan bongkar-muat Rp2,09 miliar, demurrage Rp916,92 juta, dan Charter Rp855 juta.
Perseroan berencana untuk menambah 2 armada baru terdiri dari kapal tugboat dan 1 kapal tongkang demi memacu pertumbuhan angkutan. Anggaran capital expenditure (capex) yang dialokasikan sekitar Rp100 miliar sampai Rp120 miliar.
“Kita sudah melakukan procurement, namun karena keterlambatan galangan, maka delivery armada tersebut akan direalisasikan awal tahun, harapannya di kuartal I-2024,” paparnya.
Perseroan membidik jasa pengangkutan komoditas lain, mulai dari minyak, kayu, hingga mineral lain sebagai strategi diversifikasi material angkut. Lebih jauh, HAIS juga mengincar rute internasional untuk memperluas pangsa pasar.
Sebagai catatan, laba bersih HAIS mencapai Rp118,97 miliar hingga September 2023. Realisasi ini tumbuh 51,6% year-on-year (yoy) dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.