Lebih lanjut, Research Analyst BNI Sekuritas Maxi Leisyaputra menyampaikan, Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup turun 0,54%, begitu juga dengan S&P 500 yang mencatat pelemahan 0,75%, sementara indeks Nasdaq Composite juga terkoreksi 0,72%.
“Pelemahan tersebut terkait dengan kekhawatiran investor terhadap kondisi perekonomian. Di samping itu, bursa Eropa juga melemah. Inflasi zona Euro mencapai 8,1% YoY pada Mei 2022, melebihi perkiraan,” jelas Maxi.
Sebagai informasi, bursa Asia Pasifik pada perdagangan kemarin bergerak variatif dimana Nikkei, Strait Times dan Kospi menguat, sementara Hang Seng terkoreksi. Adapun kurs Rupiah sedikit melemah dibandingkan penutupan Selasa lalu yang berada di posisi IDR14.590 per USD.
Investor dapat mencermati saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) dengan rekomendasi buy pada level Rp4.700 - Rp4.730, dengan target Rp4.900/Rp5.000 dan stoploss di bawah Rp4.650/Rp4.500.
Kemudian saham PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR) dengan rekomendasi speculative buy pada target Rp2.380/Rp2.500 dan stop di bawah Rp2.130.
Investor juga dapat mencermati saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) dengan rekomendasi trading buy pada target Rp1.850/Rp1.890 stop loss di bawah Rp1.740. Sementara saham PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) direkomendasikan trading buy pada target Rp910/Rp920, stop loss di bawah Rp850. (FHM)