sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Heboh Krisis Silicon Valley Bank, Jeroan Startup RI Masih Aman?

Market news editor Melati Kristina - Riset
13/03/2023 18:49 WIB
Startup RI sedang mengalami hambatan keuangan termasuk kesulitan pendanaan di tengah rontoknya bank pendanaan startup AS, Silicon Valley Bank (SVB).
Heboh Krisis Silicon Valley Bank, Jeroan Startup RI Masih Aman? (Foto: Bizjournals.com)
Heboh Krisis Silicon Valley Bank, Jeroan Startup RI Masih Aman? (Foto: Bizjournals.com)

Melirik dari sejarah perusahaan, sebelumnya GOTO juga melakukan PHK terhadap 1.300 orang atau sekitar 12% dari total karyawannya pada 18 November 2022.

Selain GOTO, sepanjang 2023 terdapat beberapa perusahaan startup yang melakukan PHK, yaitu Ajaib, Zenius, Bibit.id, hingga Shopee.

Badai PHK yang melanda perusahaan startup tersebut telah terjadi sejak 2022. Setidaknya, terdapat sejumlah startup yang terpaksa melakukan PHK sejak 2022, seoerti TaniHub, Link Aja, Sayurbox, Sirclo, hingga Ruangguru.

Selain menghadapi badai PHK, sejumlah startup juga harus menelan kenyataan pahit karena mengalami gulung tikar.

Teranyar, JD.ID mengumumkan kepada pelanggan soal penutupan layanannya per 31 Maret mendatang karena mengalami kebangkrutan di Indonesia.

"Ini adalah keputusan strategis dari JD.COM untuk berkembang di pasar internasional dengan fokus pada pembangunan jaringan rantai pasok lintas-negara, dengan logistik dan pergudangan sebagai intinya," kata Head of Corporate Communications & Public Affairs JD.ID, Setya Yudha Indraswara dalam keterangannya.

Sebelumnya, ketika memutuskan PHK, JD.ID mengatakan langkah tersebut perlu diambil untuk menjawab tantangan perubahan bisnis. Nyatanya, langkah efisiensi tersebut tak mampu melanjutkan nafas JD.ID untuk berkiprah di Indonesia.

Tak hanya JD.ID, sejumlah startup terlebih dahulu mengalami kebangkrutan pada 2022 lalu. Startup tersebut di antaranya adalah Fabelio, iFlix, hingga Airy Rooms. Selain itu, startup lainnya, yakni TaniHub, Happy Fresh, hingga Line juga menutup layanannya pada 2022.

Kinerja Saham Masih Hijau

Meskipun tengah menghadapi sejumlah kendala, emiten-emiten tekno termasuk startup masih mencatatkan kinerja saham yang menghijau secara year to date (YTD).

Melansir data Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (13/3), saham GOTO melambung hingga 38,46 persen sepanjang 2023. (Lihat grafik di bawah ini.)

Sementara, saham PT WIR Asia Tbk (WIRG) juga terkerek hingga 34,15 persen secara YTD, disusul oleh BELI yang sahamnya masih menguat sebesar 1,33 persen semenjak melantai di bursa pada November tahun lalu.

Kendati demikian, saham emiten startup, BUKA justru mencatatkan kinerja saham yang terkontraksi hingga 1,53 persen secara YTD.

Sedangkan, induknya, PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) juga mencatatkan kinerja saham yang merosot hingga 15,05 persen sepanjang 2023.

Periset: Melati Kristina

(ADF)

Halaman : 1 2 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement