IDXChannel - PT Hero Global Investment Tbk (HGII) menargetkan memiliki dan mengelola pembangkit energi baru dan terbarukan (EBT) dengan total kapasitas 100 megawatt (MW) pada 2031.
Sebagai langkah awal, perseroan akan membangun pembangkit listrik tenaga air (PLTA) berkapasitas 25 MW dan pembangkit listrik tenaga minihidro (PLTM) kapasitas 10 MW yang keduanya berlokasi di Sumatera Utara.
Adapun, PLTA berkapasitas 25 MW diestimasikan memulai konstruksi di 2025. Sedangkan PLTM berkapasitas 10 MW direncanakan mulai konstruksi pada 2026. Kedua pembangkit hidro tersebut ditargetkan dapat beroperasi secara komersial pada 2028.
“Ada beberapa pembangkit yang kami sedang eksplorasi, baik yang masih greenfield, ataupun yang sudah beroperasi, dan itu sedang kami jajaki,” kata Direktur Utama HGII, Robin Sunyoto di Gedung BEI, Jakarta, Kamis (9/1/2025).
Secara keseluruhan, HGII akan membangun pembangkit hidro dengan total kapasitas 58 MW dan pembangkit EBT jenis lainnya, yaitu biomassa berkapasitas 8 MW, biogas berkapasitas 6 MW, dan pembangkit listrik tenaga surya berkapasitas 10 MW dalam enam tahun ke depan.
“Tujuannya untuk memperkuat posisi perusahaan dalam pengembangan energi bersih di Indonesia,” kata Robin.
Hingga saat ini, HGII telah memiliki dan mengoperasikan PLTM Parmonangan-1 kapasitas 9 MW dan PLTM Parmonangan-2 kapasitas 10 MW. Kedua PLTM ini berlokasi di Desa Manalu Dolok, Kecamatan Parmonangan, Kabupaten Tapanuli Utara, Provinsi Sumatera Utara.
HGII juga berinvestasi dengan saham minoritas pada Pembangkit Listrik Tenaga Biogas (PLTBg) Ujung Batu kapasitas 3 MW yang berlokasi di Provinsi Riau.
(Fiki Ariyanti)