"Itu baru dari nikel to stainless steel. Belum (nikel) ke baterai, dan lain-lain," tutur Boy.
Karenanya, atas peningkatan pesat tersebut, Boy tak ragu menyampaikan apresiasinya kepada pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo, yang dinilainya sangat concern dalam mendorong pelaku industri dalam melakukan hilirisasi.
"Kalau tak ada dorongan dan diberi semangat dari pemerintah, khususnya Pak Jokowi, tidak mungkin perusahaan seperti MBMA ini, yang ada di hilir ini, bisa berkembang. Bahkan sampai listing di BEI. Jadi memang kita harus terima kasih," ungkap Boy.
Bahkan, saat ditanya tantangan dan catatan yang harus diantisipasi terkait pengembangan industri baterai dalam negeri, Boy dengan percaya diri menyebut bahwa segala sesuatu yang ada saat ini sudah bagus dan berjalan positif sesuai kebutuhan industri.
"So far so good. Kita mau bicara apa? Soal regulasi? Semua sudah disiapkan (oleh pemerintah) dan sangat industry minded. Soal persaingan pasar juga Saya pikir tidak perlu ada champions ya. Semua (pelaku industri) harus berkembang sama-sama untuk mengembangkan industri ini," tegas Boy. (TSA)