Taipan India tersebut menduduki peringkat keempat orang terkaya di dunia saat itu. Target Hindenburg lainnya antara lain investor ternama Carl Icahn dan pendiri Twitter Jack Dorsey.
Akibat ulah Hindenburg, kekayaan kolektif ketiganya sempat merosot hingga USD99 miliar, sementara perusahaan mereka yang diperdagangkan secara publik kehilangan nilai pasar hingga USD173 miliar.
Bulan ini, Anderson menggugat Carvana Co milik Ernie Garcia III, menuduh dia melakukan penipuan akuntansi besar-besaran. Perusahaan penjual mobil itu membantah tuduhan Hindenburg.
Sebelum berfokus pada short selling, Anderson bekerja di Wall Street, kemudian mencoba mencari nafkah dengan mengirimkan tip ke program whistleblower Securities and Exchange Commission (SEC), dengan harapan bisa mendapatkan imbalan. Namun, ia berjuang untuk memenuhi kebutuhan.
"Hampir 100 orang telah didakwa secara perdata atau pidana oleh regulator, setidaknya sebagian melalui pekerjaan kami, termasuk miliarder dan oligarki," katanya.