Per September 2022, SILO juga telah melayani lebih dari 2,2 juta pasien rawat jalan, meningkat 32,2 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Marjin EBITDA perusahaan pada saat yang sama tercatat sebesar 25,9 persen, atau turun 30 basis poin dibandingkan posisi September 2021, yang mencapai 26,2 persen.
Di lain pihak, SILO juga berhasil mempertahankan arus kas operasional yang kuat di Rp1,08 triliun, dengan posisi kas bersih di Rp1,2 triliun. Sementara itu, perusahaan juga terus berinvestasi pada kemampuan platform digitalnya untuk terus meningkatkan pengalaman pasien.
Platform digital itu termasuk aplikasi MySiloam, laman perusahaan, live chats dan WhatsApp. Tingkat popularitas platform digital Siloam semakin tinggi dan begitu juga dengan pasien yang menggunakan platform digital.
Per September 2022, saluran digital SILO berkontribusi sebanyak 18 persen dari total pasien rawat jalan. Layanan Homecare Siloam juga terus meningkat bahkan dalam kondisi pasca-pandemi. Per Triwulan III-2022, layanan Homecare perseroan telah menyediakan lebih dari 50 ribu layanan dan telah melayani lebih dari 21 ribu pasien. (TSA)