Bersamaan dengan IPO, perseroan juga mengadakan program saham untuk karyawan atau Employee Stock Allocation (ESA) dengan jumlah sebanyak-banyaknya 8,35 juta saham atau sebesar 1,03% dari saham yang ditawarkan pada saat IPO.
Terkait penggunaan dana, LIVE menganggarkan sebesar Rp25 miliar dari dana IPO untuk pelunasan sebagian utang perseroan kepada PT Bank Central Asia Tbk (BBCA).
Kemudian, sebesar Rp25 miliar lainnya akan digunakan untuk pelunasan sebagian utang usaha perseroan kepada entitas anak yakni PT Trisinar Indopratama (TSI).
Selanjutnya TSI akan menggunakan dana tersebut untuk melunasi sebagian utang TSI kepada BCA terhadap fasilitas dengan tingkat bunga yang paling tinggi.
Sisanya akan digunakan untuk pengembangan usaha dalam bentuk modal kerja seperti pembelian persediaan, persediaan bahan penunjang, persediaan barang dagang, pengiriman barang dagang dan biaya pemasaran serta biaya operasional lainnya.