sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Huayou Indonesia Ungkap Langkah Implementasi ESG pada Rantai Industri Pengolahan Nikel

Market news editor Tangguh Yudha
15/08/2024 16:35 WIB
Perusahaan pengolahan dan pemrosesan nikel, Huayou Indonesia menegaskan komitmennya untuk terus mendukung keberlanjutan lingkungan.
Huayou Indonesia Ungkap Langkah Implementasi ESG pada Rantai Industri Pengolahan Nikel (foto Aldhi Chandra)
Huayou Indonesia Ungkap Langkah Implementasi ESG pada Rantai Industri Pengolahan Nikel (foto Aldhi Chandra)

Selain mendirikan pabrik ramah lingkungan, Marvel menambahkan, Huayou Indonesia turut serta untuk memberikan kontribusi kepada masyarakat dan ekonomi lokal. Dia mengklaim, perusahaan terus berpartisipasi menjadi bagian dari komunitas melalui berbagai program pemberdayaan masyarakat, kerja sama dengan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), dan Asosiasi Pengusaha di sekitar area pabrik.

Menurutnya, Huayou Indonesia menjaring tim hubungan masyarakat yang berisikan talenta-talenta lokal. Dengan begitu, perusahaan memiliki komunikasi yang lebih baik dengan masyarakat dan menjadikan hubungan masyarakat dengan perusahaan berkesinambungan.

“Sejalan dengan prinsip investasi kami, yaitu ‘Di manapun kita berinvestasi, kita harus berkontribusi terhadap perekonomian lokal dan masyarakat,’ maka melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), kami juga membantu memberdayakan masyarakat di Konawe, Sulawesi Tenggara untuk membangun rantai usaha perkebunan. Selain terbukanya lapangan usaha bagi masyarakat setempat, perusahaan juga mendapatkan pasokan sayuran dalam jangka panjang," ujar Marvel.

Di sisi lain, perusahaan telah melaksanakan program penanaman mangrove di sekitar area proyek. Rencananya, perusahaan akan menanam sekitar 11 hektare hutan mangrove yang diharapkan dapat berkontribusi pada kelestarian lingkungan komunitas setempat.

"Ke depannya, kita akan membangun standar ESG yang lebih tinggi di Indonesia dengan secara terus menerus melakukan praktik Research and Development untuk menurunkan karbon emisi. Hal ini sejalan dengan visi pemerintah untuk Net Zero Emission pada 2050," kata Marvel.

(Fiki Ariyanti/ADV)

Halaman : 1 2 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement