IDXChannel - Pasar modal Indonesia merayakan hari ulang tahun yang ke-46 setiap tanggal 10 Agustus. Berbagai aspek pertumbuhan pasar modal RI dapat dilihat dari jumlah emiten dan investor yang terus meningkat.
Sepanjang 2023, terdapat sebanyak 62 emiten baru yang mencatatkan saham perdana di BEI. Hingga saat ini, lebih dari 800 emiten sudah tercatat di pasar modal Indonesia.
Berikut jajaran 5 emiten dengan nilai kapitalisasi pasar jumbo yang tercatat di BEI per 9 Agustus 2023:
BBCA
Bank milik taipan Hartono Bersaudara yakni PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) masih menjadi emiten dengan nilai kapitalisasi pasar terbesar dengan nilai Rp 1.147 triliun atau meningkat 11,43 persen.
BBRI
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) menduduki posisi kedua emiten dengan market cap terbesar sejumlah Rp855 triliun atau moncer 8,52 persen. Kinerja saham BBRI sepanjang tahun ini moncer 15,38 persen dengan harga di Rp 5.700 per lembar saham.
BYAN
Emiten batu bara milik salah satu orang terkaya RI, Low Tuck Kwong, PT Bayan Resources Tbk (BYAN) menduduki posisi ketiga emiten dengan kapitalisasi pasar terbesar mencapai Rp582 triliun atau meningkat 5,79 persen. Kinerja saham sepanjang tahun ini jeblok 16,90 persen. Salah satu penyebabnya adalah imbas harga komoditas batu bara yang masih berada pada tren penurunan.
BMRI
Emiten bank BUMN masih merajai top 10 nilai kapitalisasi pasar terbesar yakni PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI). BMRI menyusul di posisi keempat dengan kapitalisasi pasar sebesar Rp545 triliun atau meroket 5,43 persen. Kinerja saham BMRI sepanjang tahun ini moncer 18,89 persen dengan saham diperjualkan di harga Rp.5.900 per lembar saham.
TLKM
Selanjutnya ada emiten telekomunikasi BUMN, PT Telkom Indonesia (Persero) (TLKM) yang masuk dalam daftar saham big cap dengan kapitalisasi saham mencapai Rp373 triliun atau naik 3,72 persen. Kinerja saham TLKM sepanjang tahun ini moncer 0,53 persen di harga Rp3.770 per lembar saham.
(DES)