Angin positif di tengah kuatnya pemulihan ekonomi nasional yang ditandai data keyakinan konsumen yang naik menjadi 104,4 dari 101,5 dan penjualan ritel yang bergerak positif 15,6% dari negatif 14,6% serta optimisme emiten dalam negeri dalam melakukan aksi korporasi menjadi faktor utama.
Sementara itu, Indeks saham Asia bergerak mixed. Indeks Nikkei (+0.34%) dan CSI300 (+0.67%) naik sedangkan TOPIX (-0.02%) dan Hangseng (-0.01%) tertahan pada zona merah. Bursa ekuitas berjangka AS naik menjadi pendorong bursa Asia di saat Investor menanti data inflasi AS untuk bulan Mei.
Bursa Eropa membuka perdagangan dengan tertahan. Indeks FTSE (+0.10%) naik sedangkan indeks DAX (-0.06%) dan CAC40 (-0.26%) turun di saat indeks ekuitas AS menguat karena investor menilai data yang menunjukan harga konsumen naik sebagai indikasi daya beli masyarakat yang mulai tumbuh lebih cepat.
Laporan data harga konsumen yang lebih kuat memunculkan perdebatan tentang apakah the Fed dapat mempertahankan kebijakan ultra-akomodatifnya dengan risiko destabilisasi inflasi. (TYO)