Area tersebut, kata Alfatih, juga merupakan gap yang muncul di medio Juli 2022. Dalam khasanah literatur analisis teknikal, gap yang tampak dalam chart diyakini cenderung akan tertutup dalam jangka waktu tertentu.
Asal tahu saja, gap adalah area kosong pada grafik teknikal akibat harga suatu aset (saham, misalnya) tiba-tiba melonjak lebih tinggi atau lebih rendah dari penutupan hari sebelumnya.
“Kemungkinan indeks ada tertahan dan konsolidasi di kisaran 6700-6900, sebelum memberikan sinyal arah pergerakan selanjutnya,” kata Alfatih saat dihubungi IDXChannel, Senin (17/10/2022).
Grafik Teknikal IHSG Harian
Sumber: Tradingview (diolah Tim Riset IDXChannel), Oktober 2022
Sementara, analis dan Chief Executive Officer (CEO) PT Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya menjelaskan, gelombang tekanan dalam pola pergerakan IHSF masih terlihat cukup besar.
“Hal ini disertai oleh masih tercatatnya gelombang capital outflow (keluarnya dana asing) yang terjadi selama pekan lalu serta terjadinya pelemahan nilai tukar rupiah,” kata William Surya dalam risetnya.