"Meskipun begitu, dalam waktu dekat masyarakat Indonesia akan masuk ke bulan Ramadan yang biasanya meningkatkan konsumsi masyarakat, khususnya pada produk makanan dan minuman. Namun, efektivitas momentum ini dalam mendongkrak kinerja sektor akan sangat bergantung pada kondisi ekonomi makro dan daya beli masyarakat saat periode tersebut,” tutur David.
Adapun IHSG ditutup di level 6.803 atau menguat 2,5 persen dari pekan sebelumnya. Menariknya di masa kenaikan IHSG minggu lalu, aliran dana asing justru keluar (outflow) mencapai Rp1,1 triliun di pasar reguler.
Di sisi lain, secara teknikal meskipun seminggu ini IHSG bergerak naik, IHSG masih belum mampu untuk menembus area MA20 dan support di area 6.500-6.600 yang merupakan area sangat penting bagi pelaku pasar karena area ini merupakan support yang sudah diuji berkali-kali dan dipertahankan dari tahun 2022.
Berkaca pada dua sentimen di atas, PT Indo Premier Sekuritas merekomendasikan:
Buy KLBF (Current Price 1.220, Entry 1.220, Target Price 1.310 (7,38 persen), Stop Loss 1.180 (-3,28 persen), Risk to Reward Ratio 1:2,3)
Buy LPPF (Current Price 1.620, Entry 1.620, Target Price 1.745 (7,72 persen), Stop Loss 1.575 (-2,78 persen), Risk to Reward Ratio 1:2,8)