Namun, ia mengingatkan, implementasi langkah-langkah tersebut membutuhkan pengawasan yang ketat. "Tapi, tentunya hal ini diperlukan proses dan dalam operasionalnya perlu pengawasan yang ketat," katanya.
Selain itu, investor juga menantikan keputusan Bank Sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve (The Fed) soal suku bunga acuan di akhir bulan ini, yang menjadi perhatian utama bagi pelaku pasar asing.
Pasar domestik kembali stabil setelah pengunduran diri mendadak Menteri Keuangan Sri Mulyani awal pekan ini. Mengutip Reuters, imbal hasil (yield) obligasi Indonesia bertenor 1–10 tahun melebar di atas 120 basis poin bulan ini, level tertinggi sejak Januari 2023.
Injeksi Rp200 Triliun
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menyatakan, suntikan dana sebesar Rp200 triliun ke enam bank nasional adalah langkah awal untuk mendorong perekonomian. Jika jumlah tersebut dirasa kurang efektif, dia siap untuk menambahnya.
Purbaya menegaskan, keputusan untuk mengguyur Rp200 triliun didasarkan pada jumlah uang pemerintah yang saat ini berada di Bank Indonesia (BI), yaitu Rp440 triliun.