"Seperti halnya dengan IHSG, kinerja mata uang Rupiah juga lebih banyak dikendalikan oleh sentimen dari luar," ujar dia.
Menurutnya, Rupiah mengalami tekanan seiring dengan membaiknya imbal hasil US Treasury dan USD Index. Imbal hasil US Treasury 10 tahun naik di atas 4,1 persen, sedangkan USD Index naik di 103.6.
"Membaiknya sejumlah indikator ekonomi AS tersebut, cenderung menguntungkan dolar AS pada perdagangan hari ini. Di tengah minimnya sentimen pasar, sejumlah indikator ekonomi dari AS berpeluang bergerak mendatar selama sepekan ke depan," tutur Gunawan.
Di sisi lain, harga emas ditransaksikan menguat ke level USD2.734 per ons troy. Harga emas menguat di tengah membaiknya kinerja dolar AS.
"Minimnya sentimen pasar dalam sepekan ke depan berpeluang membuat harga emas bergerak stagnan. Kecuali jika tensi geopolitik global kian memanas dan bisa memicu kenaikan harga emas," katanya.
(DESI ANGRIANI)