Sementara indeks Nasdaq turut terkoreksi sebesar 0,45 persen. Yield obligasi naik, dengan tingkat suku bunga pada U.S. Treasury note dua tahun kembali naik di atas empat persen, yang memberikan tekanan pada saham dan perusahaan teknologi.
"Bursa Eropa menguat. Saham Credit Suisse dan UBS naik, namun di sisi lain saham Deutsche Bank terkoreksi," ungkap Andri.
Dalam kondisi demikian, Andri menilai masih ada sejumlah saham yang cukup prospektif, sehingga layak untuk dipertimbangkan sepanjang perdagangan. Deretan saham yang direkomendasikan Andri tersebut meliputi
1. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI)
Resist: 9.125/9.250/9.375/9.525
Support: 8.975/8.850/8.750/8.525
Rekomendasi: BUY 8.900 - 9.000 target 9.250/9.375 stop loss below 8.750
2. PT Adaro Energy Tbk (ADRO)
Resist: 2.800/2.870/2.930/3.010
Support: 2.750/2.710/2.660/2.600
Rekomendasi: BUY IF BREAK 2.770 target 2.870/2.930 stop loss di bawah 2.660/2.600.