IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini berpotensi bergerak mixed dalam range 7.166-7.200. Sebab, pergerakan IHSG diperkirakan mengalami konsolidasi menguji level psikologis 7.200 sebagai resistance terdekatnya.
"Pada awal pekan di bulan Juni ini, tampak indikasi bahwa IHSG akan bergerak sideways dalam range 7.166-7.200," tulis riset WH Project, Jakarta, Senin (2/6/2025).
Menurut WH Project, IHSG sukses lolos dari fenomena Sell In May dan mengakhiri perdagangan bulan lalu dengan penguatan 6 persen. Namun, pergerakan IHSG tampak tertahan pada perdagangan sepekan terakhir Mei 2025.
"Terlihat cukup jelas bahwa IHSG tidak berhasil menembus pengujian resistance pada 7.200," tulisnya.
WH Project menilai, memang tidak bisa dibilang sebagai tekanan jual yang disengaja, dikarenakan secara kebetulan terjadi tekanan jual yang cukup tinggi pada saham-saham big caps. Dalam hal ini secara khusus ada GOTO, yang terus mengalami distribusi sejak ketidakjelasan mengenai isu merger dengan Grab.
Namun, tidak sampai situ, kabar keluhan tentang integrasi Tokopedia dengan TikTok Shop tampaknya menjadi salah satu penyebab tekanan pada saham ini. Sebab, di mana ada ketidakpastian, maka di situ ada aksi penjualan sebagai bentuk pengamanan aset.
"Jika tekanan jual masih berlangsung, maka tidak aneh jika IHSG masih sesekali mengalami tekanan jual, dan kami memperkirakan hal ini mungkin akan terjadi kembali di awal pekan. Setidaknya pada area 7.166-7.200 sebagai support-resistance terdekat saat ini," katanya.
Berikut beberapa saham yang direkomendasikan secara teknikal:
UNTR, buy, support Rp21.975, resistance Rp23.500.
Potensi penguatan lanjutan setelah selesai menutup gap pada Rp22.925, di mana tren saham ini sudah menunjukan adanya indikasi jenuh jual.
PTBA, buy, support Rp2.820, resistance Rp2.950.
Potensi penguatan lanjutan, tampak daya beli pelaku pasar tinggi dengan volume harian yang meningkat.
ERAA, buy, support Rp540, resistance Rp600.
Terbentuk pola doji pada perdagangan akhir pekan lalu, mengindikasikan ekuilibrium antara buyer dan seller, penguatan lanjutan setelah selesai menguji support terdekat pada Rp540.
PANI, wait and see, support Rp10.400, resistance Rp12.100.
Potensi pengujian level Rp10.400, di mana terdapat gap yang terbentuk pada 23 April 2025.
(Dhera Arizona)