Jelang rilis data perekonomian berupa tingkat inflasi, William memperkirakan bahwa kondisi yang ada di dalam negeri masih akan berada dalam tingkat stabil.
"Sehingga dapat menunjukkan bahwa kondisi kestabilan perekonomian dalam negeri, hal ini tentunya dapat menjadi sentimen pendongkrak kenaikan IHSG," ujar William, dalam riset tersebut.
Di sisi lain, William menjelaskan, momentum koreksi wajar dapat dimanfaatkan investor mengingat dalam jangka panjang IHSG masih berada dalam jalur uptrend.
Sebelumnya, IHSG berakhir di zona merah. IHSG ditutup melemah 22,90 poin (0,34 persen) menuju level 6.735,89.
Pada penutupan perdagangan, terdapat 175 saham menguat, 376 saham melemah dan 201 saham stagnan. Transaksi perdagangan mencapai Rp9,7 triliun dari 17,5 miliar saham yang diperdagangkan. (TSA)