“Sehingga diperkirakan IHSG masih berpotensi menguji level support di 7725-7780 pada pekan depan,” kata Phintraco Sekuritas dalam risetnya, Minggu (19/10/2025).
Sebelumnya, pada perdagangan Jumat (17/10/2025), IHSG ditutup melemah tajam 2,57 persen ke level 7.915,66. Sepanjang pekan, indeks terkoreksi 4,14 persen, tertekan oleh aksi ambil untung terhadap saham-saham konglomerasi yang sebelumnya menguat signifikan.
Tekanan juga datang dari meningkatnya ketegangan perdagangan Amerika Serikat–China dan kekhawatiran atas potensi government shutdown yang berkepanjangan di AS.
Dari sisi domestik, data investasi asing langsung (foreign direct investment/FDI) kuartal III/-025 turun 8,9 persen secara tahunan menjadi Rp212 triliun, di luar sektor keuangan dan migas.
Sebelumnya pada kuartal II-2025, FDI juga terkontraksi 6,95 persen. Penurunan selama dua kuartal berturut-turut ini menjadi yang terdalam sejak awal 2020, dipicu oleh kebijakan tarif AS dan melemahnya daya beli masyarakat.
Saham-saham yang menjadi pilihan Phintraco Sekuritas antara lain PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA), PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP), PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM), PT Malindo Feedmill Tbk (MAIN), PT Bank BTPN Syariah Tbk (BTPS), dan PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO).
(Febrina Ratna Iskana)